-->

Produksi Berlimpah, Saatnya Beralih Masak Pakai Gas Bumi

Minggu, 20/12/2015 10:13 WIB


Produksi Berlimpah, Saatnya Beralih Masak Pakai Gas Bumi
Jakarta -Produksi gas bumi nasional saat ini berlimpah, sebagian masih di ekspor ke luar negeri. Padahal bila dimanfaatkan salah satunya untuk memasak, masyarakat akan menikmati harga yang murah, bahkan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan elpiji (gas minyak cair).


Apalagi, saat ini harga elpiji terus merangkak naik, sekarang saja harganya yang tidak disubsidi pemerintah Rp 150.000 per tabung.
Sementara elpiji subsidi yakni ukurang 3 kg, jumlahnya terbatas, karena disubsidi pemerintah.

Mengamati kondisi ini, Pengamat Kebijakan Publik dari Masyarakat Peduli Migas, Agus Pambagio, menegaskan, sudah saatnya masyarakat Indonesia beralih menggunakan gas alam atau gas bumi yang persediaannya melimpah.

"Saya katakan harus ganti gas bumi, kalau Elpiji ya sampai kapan pun akan terus naik. Kalau mau terus pakai Elpiji ya mahal," ujarnya kepadadetikFinance, Senin (20/12/2015).

Agus menjelaskan, bila terus terbuai menggunakan elpiji, maka lambat laun akan menjadi beban bagi pemerintah, karena semakin tinggi konsumsi elpiji terutama ukurang 3 kg, maka anggaran subsidi semakin membengkak.
Sedangkan tingkat produksi elpiji nasional juga terus menurun, harusnya diantisipasi dengan meningkatkan infrastruktur di sektor energi, seperti jaringan pipa gas bumi.

"Pemerintah tidak punya plan yang jelas soal energi. Hampir 5-10 tahun sangat minim tambahan pipa gas, bagaimana ini?" ucap Agus.

Seperti diketahui, kebutuhan elpiji nasional tahun ini mencapai 6,6 juta metrik ton (MT), hanya 2,2 juta MT yang mampu diproduksi di dalam negeri.
Artinya sisanya sekitar 67% atau 4,4 juta MT masih mengandalkan impor dari luar negeri terutama dari Timur Tengah.

Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor elpiji, bila memaksimalkan penggunaan gas bumi yang diproduksi dari dalam negeri.
Namun sayangnya, tahun lalu saja, 45,56% produksi gas bumi Indonesia di ekspor keluar negeri. Selain itu, kendala utamanya tentu ketersediaan infrastruktur pipa gas bumi.

"Makanya, pemerintah harus punya keinginan yang kuat untuk memperbanyak pembangunan infrastruktur pipa, tanpa itu gas bumi hanya bisa kita dengar di ekspor ke luar negeri," tutup Agus.
(rrd/drk) 

Labels: Berita

Thanks for reading Produksi Berlimpah, Saatnya Beralih Masak Pakai Gas Bumi. Please share...!

0 Komentar untuk "Produksi Berlimpah, Saatnya Beralih Masak Pakai Gas Bumi"

Back To Top